Saya, Rizky Hanggono, ayah dari Raufan kelas 3-A dan juga Rayan yang adalah alumni dari Sekolah (Dasar Islam) Dwi Matra.
Salah satu kelebihan dari Sekolah Dwi Matra ini adalah proses belajar di kelas dilakukan dalam kelompok kecil. Dalam arti satu kelas itu tidak berisi siswa sebanyak sekolah-sekolah pada umumnya. Nah, ini menurut saya juga bisa memberikan suasana pembelajaran yang (serasa) kekeluargaan. Guru bisa lebih dekat kepada siswanya, lebih bisa mengenali siswanya satu per satu, dan selain membantu dalam proses mengajar. Ini juga membantu guru untuk memberikan progress report kepada setiap siswa yang bersangkutan.
Bagi siswa, kondisi ini juga menuntut mereka untuk lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar karena guru, itu tadi, bisa lebih lekat mengawasi mereka. Dan dalam interaksi satu sama lain, siswa juga bisa mengenali teman-temannya seperti apa? Karena kayak gimana, sih? Dan ini membentuk mereka untuk melatih (jiwa) sosial mereka, maksudnya ya. Tapi satu sisi juga membiasakan mereka untuk berkompetisi secara sehat, karena mereka tentu saja bisa melihat lebih dekat bagaimana kelebihan kekurangan rekan-rekannya, bagaimana progres rekan-rekan yang mereka buat? Jadi di sini, mereka, saya yakin juga, akan terdorong untuk tidak mau kalah dengan teman-teman sekelasnya.
Metode pembelajaran yang disampaikan secara bilingual menurut saya juga suatu yang positif, karena siswa didorong untuk berani bicara dengan (menggunakan) bahasa Inggris, terus mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris, tidak hanya untuk mempermudah mereka dalam menerima pelajaran, tapi ini juga bisa menjadi personal skill mereka yang bisa diterapkan dalam kehidupan keseharian mereka tentunya, dan juga bekal. Karena di era saat ini kemampuan berbahasa asing adalah salah satu skill yang dibutuhkan dan bisa diimplementasikan dalam berbagai bidang tentunya.
Pendidikan agama yang diberikan di Sekolah Dwi Matra menjadi fondasi dari pembentukan karakteristik siswa yang seutuhnya. Dalam arti kemampuan akademis mereka diasah, mentalitas mereka dibentuk, pola pikir mereka juga dididik sedemikian rupa. Tapi, itu semua tidak terlepas dari nilai-nilai agama. Nilai-nilai kebaikan yang akan menjadi pegangan mereka. Menjadi prinsip hidup mereka sampai kelak mereka dewasa nanti.
Terima kasih. Sukses selalu untuk keluarga besar Sekolah Dwi Matra, semoga selalu menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Sehat selalu untuk kita semua dan berkah baik selalu menyertai kita.